Kisah Sang Pendiri Candi Dermo Dan Putrinya | Khusnus Sariroh, S.Pd.AUD | TK DWP Sidorejo

Tema 1 : Potensi Wisata Sidoarjo
Sub Tema : Wisata Sejarah Dan Budaya
Judul : Kisah Sang Pendiri Candi
Dermo Dan Putrinya
Sekolah : TK DWP SIDOREJO

Candi Dermo terletak di desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Makam Raden Ayu Putri terletak di desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Makam Adipati Terung terletak di desa Terungkulon, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

Deskripsi/ Sinopsis :
Candi dermo merupakan gapura beratap atau yang biasa sering disebut gapura paduraksa. Candi dermo didirikan pada masa kerajaan Majapahit, pada masa kepemimpinan raja Hayam Wuruk
berdiri pada abad ke -14 tahun 1353 Masehi dibawah pimpinan Adipati terung.
Raden Patah menerima penyerahan diri Raden Kusen, dan memberikan Raden Kusen Tanahnya kembali di Terung, (sekarang Sidoarjo).
Ada kejadian keramat pada putri Adipati terung yang bernama Raden ayu ontjit Tondo wurung memiliki kegemaran menjual kembang dipasar kembang.pada saat sang Raden ayu putri berjualan kembang. ia lupa tidak membawa pangot atau blati.
Ia meminjam pangot ke Raden makdum Ibrahim atau kajeng sunan Bonang
pemuda itu berpesan “jangan sampai dipangku”. disaat asyik memotong-motong bunga Raden ayu putri lupa. pangot atau blati dipangku dan secepat kilat hilang lah secara misterius. berselang sekian bulan , hamillah Raden ayu putri. mendengar berita putrinya, betapa marahnya Raden Husein hadipati terung. Demi membuktikan bahwa ia tidak berbuat aib, Raden Ayu rela dihukum mati oleh ayahnya sendiri. Ia berpesan jika nanti darah yang keluar dari jasadnya berwarna merah dan berbau anyir, berarti ia bersalah. Namun, jika darahnya putih dan harum, ia sama sekali tidak bersalah. Pada saat hari eksekusi pun dilaksanakan sendiri oleh Raden Husein hadipati terung dengan menggunakan pusaka korowelang, rebahlah tubuh Raden ayu putri dipangkuan ibu Pertiwi dengan tenang menghadap Ilahi Robbi, namun betapa terkejutnya ramanda Raden Husein dan pengawal kadipaten setelah melihat darah berwarna putih dan berbau harum. Raden Ayu juga berpesan bahwa ia tidak mau dikebumikan. Ia ingin jasadnya dihanyutkan di bengawan. Ayahnya pun menuruti pesan putrinya namun jasadnya melawan arus sungai maka disitulah oleh para kerabatnya Raden ayu putri Sundari dimakamkan dengan sebutan Raden ayu putri Sundari cempokowati atau Raden ayu putri pecattondo terung atau wurung, dan mingkuplah Bengawan terung.
Akhir hayat Raden Husein hadipati terung wafat karena peperangan dimakamkan sebelah masjid agung demak
Sedangkan Batu putih untuk darah petilasannya dan pusaka serta anjingnya yang tugasnya mengantar surat
Terletak disebelah Utara masjid Jami baiturrohman di desa terungkulon.

Penyusun Video
Penulis Script : Khusnus Sariroh
Editor : Khusnus Sariroh
Kameramen : Khusnus Sariroh

Nara Sumber :
1. Achmad Ghozali Juru kunci candi dermo
2. Anas Fachrudin Juru kunci Makam
Adipati terung
3. Samuji Juru kunci Makam Raden Ayu
Putri

Musik :
https://instagram.com/rahmadd_tanjunn… (ig:Rahmadd_tanjunng)
Instrumen Adegan kerajaan Majapahit/Orkestra gamelan midi
Gending Majapahit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might like

© 2025 Festival Literasi Sidoarjo
WeCreativez WhatsApp Support
Selamat Datang di Festival Literasi Sidoarjo 2023
👋 Ada yang bisa kami bantu?